Minggu, 09 Desember 2012

Histori Sang Dewa Romantis


Frédéric Chopin (bahasa Polandia: Fryderyk [Franciszek] Chopin, kadang-kadang Szopen; bahasa Perancis: Frédéric [François] Chopin; nama keluarga pengucapan bahasa Inggris: [ˈʃoʊpæn]; pengucapan bahasa Perancis: [ʃɔpɛ̃];lahir di desa Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia, 1 Maret 1810 – meninggal 17 Oktober 1849 pada umur 39 tahun)[1] adalah seorang komposer dan pemain piano virtuoso dari Polandia Ia dikenal sebagai salah satu musisi Romantik terbesar.
Ayahnya adalah seorang ekspatriat Perancis dan ibu seorang Polandia.

Biografi

Fryderyk Franciszek Chopin lahir di Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia tanggal 1 Maret 1810. Ayahnya, Nicolas Chopin berasal dari Marainville, Prancis. Sedangkan ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia. Ayahnya seorang Guru Bahasa Perancis di Warschauer Lyzeum, yang juga memainkan alat musik yaitu Biola dan Flute. Sedangkan Ibunya seorang pianis hebat. Chopin mempunyai tiga saudara kandung. Ludwika Marianna Chopin (1807-1855) adalah kakak kandung Chopin yang pertama. Justyna Izabela Chopin (1811-1881) adalah anak ke-3 dari keluarga Chopin. Dan saudari bungsunya bernama Emilia Chopin (1812-1827). Untuk menghindari wajib militer, pada tahun 1787 Nicolas Chopin meninggalkan Prancis dan menetap di Polandia. Chopin lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin memiliki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-imporivasinya untuk piano. Komposisi pertama yang dia buat adalah Polonaisen g-Minor dan Bes-Mayor. Pada umur delapan, dia tampil di depan publik dengan memainkan piano konserto milik Gywortez. Chopin mendapatkan pendidikan musik pertamanya oleh pianis Bohemia Adalbert Żiwny.



Awal karier

Pada tahun 1829, Chopin berangkat ke Berlin dan Wina. Di Wina, ia memainkan dua konser yang dinilai sukses. Dia membuat variasi dari La Ci darem La Mano (Op. 2) milik Mozart. Alter ego Robert Schumann, Eusibius, komponis jerman, editor majalah musik Allgemeine Musikalische Zeitung juga mengungkapkan bahwa Chopin adalah seorang jenius pada sebuah artikel di majalah tersebut. Chopin berteman baik dengan Liszt dan memberikan pengaruh cukup kuat dalam musik-musik yang digubah Liszt. Mereka berdua menjadi pianis favorit di salon-salon Paris sehingga dia dipanggil sebagai Ariel of The Piano. Pada 17 Maret 1830, Chopin pergi ke Warsawa dan mementaskan dua piano concertonya yang paling terkenal, Piano Concerto in E Minor (Op. 11) dan Piano Concerto in F Minor (Op. 21). Tadinya, Chopin ingin mebuat program tur panjang di Warsawa, tetapi karena situasi politik yang panas, Chopin menetap di Paris pada tahun 1831. Di sana ia banyak bertemu dengan komponis-komponis ternama seperti Rossini, Cherubini, Paer, Bellini, Meyerbeer, Berlioz, Alkan, Hugo, Heine, dan Liszt. Pada tahun 1834, dia pergi ke Jerman bersama Hiller dan bertemu dengan Mendelssohn, Clara Wieck dan Robert Schumann. Pada tahun 1837, dia pergi ke London bersama Camille Pleyel.

Pertemuan dengan George Sand

Pada tahun 1836, Chopin bertemu dengan George Sand (nama samaran, nama aslinya adalah Amandine Aurore Lucie Dupin Dudevant) melalui perantaraan Liszt. Mereka menjadi akrab dalam waktu dekat, walau mereka berdua sangat kontras dalam berbagai hal. Sand adalah novelis yang di anggap sangat modern dan memiliki sudut pandang radikal. Sand sering mengkritik berbagai isu-isu sosial dalam masyarakat (contohnya perkawinan), sedangkan Chopin adalah pianis melankolis yang suka bermimpi dalam dunianya sendiri. Chopin juga adalah orang yang sangat dandy, tipikal lelaki yang sangat memperdulikan penampilannya di muka umum. Sand, wanita yang dikenal gemar memakai pakaian pria dan merokok. Bisa dibilang Sand adalah Maskulin dan Chopin-lah feminin-nya. Sebuah surat pribadi milik Sand pada tahun 1838 mengatakan bahwa sangat susah untuk melakukan hubungan suami-istri dengan Chopin. Pada tahun tersebut dia masih tetap virgin.
Pada tahun yang sama pula, Chopin mengidap penyakit tuberkulosis yang akan merenggut jiwanya di kemudian hari. Pada tahun 1838-1839, mereka pergi berlibur bersama ke pulau Majorca di Spanyol untuk mencari udara segar. Namun pengalaman mereka disana ada suka-dukanya, mereka menetap di biara yang tak dipakai lagi, keadaannya sangat sederhana.
Keinginan Chopin untuk mendapatkan liburan yang romantis jauh dari kenyataan, cuaca di sana buruk dan keadaan Chopin mulai terganggu akibat batuk yang kronis. Pada saat yang sama, Chopin menyelesaikan 24 prelude Op. 28 selama sakit ini, Sand merawat Chopin. Pada tahun 1839, Chopin juga bertemu dengan Eugene Delacroix yang melukis dirinya. Pada tahun 1847, dia berpisah dengan Sand. Mereka berdua tinggal di rumah yang berdekatan di Paris. Kondisi Chopin bertambah buruk tanpa perawatan dari Sand. Chopin melakukan konser pianonya yang terakhir di Paris dan London. Majalah La Revue et Gazette Musicale memberi komentar “Bunga terbaik dari aristokrat feminin dalam wujud terindah memenuhi Salle Pleyel” sebelum ia meninggal pada 17 Maret 1849.
Pada saat terakhir, saudara peremupannya datang untuk merawatnya dan menolak membiarkan Sand menengok Chopin sebelum ia meninggal. Anak perempuan Chopin, Solange memegang tangan Chopin sewaktu ia meninggal. Diadakan misa Requiem untuk Chopin di Madelaine dipimpin oleh Habeneck, Pauline Viardot dan Lablache mengisi bagian suara. Tadinya, jenazahnya akan dikuburkan di Pere-Lachaise, di antara makam Cherubini dan Bellini. Namun sebelum ia meninggal ia berpesan agar dimakamkan di Warsawa.

Komposisi-komposisi Chopin

Etudes
Etudes Op. 10 & 25
Masing-masing terdiri dari 12 komposisi yang ditujukan untuk melatih tangan. Para musikolog menilai bahwa etude-etude ini dapat disejajarkan dengan lagu. Terdapat beberapa etude yang diberi judul bukan dari Chopin sendiri, antara lain: Etude in Gb, Op. 10, No. 5 diberi judul 'Black Keys'7 karena melatih kemampuan jari dalam berpindah tangan menggunakan tuts-tuts piano yang hitam. Etude in E Major, Op. 10, No. 3 diberi judul ‘Tristesse’ karena dinilai menggambarkan sebuah kesedihan. Etude in C Minor, Op. 10, No. 12 diberi judul ‘Revolutionary’, menggambarkan harapan Chopin pada waktu Polandia jatuh ke tangan Rusia. Etude in Gb, Op 25, No. 9 diberi judul ‘Butterfly’ karena jika bentuk jari saat memainkan lagu ini berpindah-pindah tempat seperti kupu-kupu. Godowsky, seorang komponis Polandia menggubah suatu etude yang merupakan gabungan dari etude ‘Black Keys’ dan ‘Butterfly’ yang diberi judul ‘Badinage’8.

Mazurka
Terdiri dari Op. 6, 7, 17, 24, 30, 33, 41, 50, 56, 63, 67, 68. Umumnya, masing-masing opus memiliki 3 atau 4 nomor mazurka. Total mazurka Chopin ada 55 buah.

Polonaise
Terdiri dari Op. 3, 22, 26, 40, 44, 53, 61, 71 dan Op. Posthumous. Khusus untuk Op. 22, Polonaise ini didahului oleh sebuah ‘Andante Spianato’ dan memiliki judul Grand Polonaise Brillante karena rentang waktu dan struktur komposisinya dapat diseterakan dengan sebuah piano concerto.

Impromptu
Terdapat 2 impromptu dalam katalog Chopin, Impromptu in Gb, op. 51 dan Impromptu in C# Minor, Op. 66.

Ballade
Terdapat 4 ballade dalam katalog Chopin Ballade in G Minor, Op.23 Di antara semua ballade Chopin, ballade inilah yang paling terkenal. Namun komposisinya sangat kompleks serta memiliki tingkat kesulitan teknik (jari serta pergelangan harus sangat luwes), serta interpretasi yang baik agar dapat menampilkan karya ini dengan baik

Ballade in F, Op. 38

Ballade in Ab Op. 47
Ballade Chopin yang paling riang iramanya dan satu-satunya ballade yang diakhiri dalam tangga nada Major. Tema awal dalam lagu ini hanya dipakai sebagai pembuka dan penutup lagu. Tema yang sering digunakan adalah yang kedua. Tapi saat memasuki coda, kedua tema tersebut dicampur dan dikembangkan hingga akhir lagu.

Ballade in F Minor, Op. 52.
Ballade Chopin yang ke 4 adalah Ballade yang paling menggambarkan kesedihan dari Ballade Chopin yang lainnya. Modulasi yang sangat baik dari 1 scale ke yang lainnya, nada yang sangat melankolik yang menggambarkan suatu kesedihan dan akhirnya menjadi marah di penutup lagu ini. Ballade ini adalah Ballade yang terakhir.

Sonata
Terdapat 4 sonata dalam katalog Chopin,
Sonata Op. 4 No. 1 in C minor,
Sonata pertama in dibuat Chopin agar dia dapat benar-benar mengerti bentuk sonata. Tetapi ia tidak pernah memainkannya hingga dia dewasa.

Sonata in Bb minor, Op. 35 No. 2

Sonata in B Minor, Op. 58

Sonata in G Minor, Op. 65

Concerto
Terdapat 2 piano konserto yang ditemukan dalam katalog Chopin, Piano Concerto in E Minor, Op. 11 dan Piano Concerto in F Minor, Op. 21.

Scherzo
Terdapat 4 scherzo dalam katalog Chopin,

Scherzo in B Minor, Op. 20

Scherzo in Bb Minor, Op. 31
Ini adalah Scherzo Chopin yang paling terkenal dan yang paling jenaka. Lagu ini dimulai dengan tangga nada B-flat minor yang jenaka dan berubah menjadi D-flat Major dengan cepat. Bentuk Scherzo ini mengikuti Scherzo no 1 A-B-A. Setelah tema awal selesai, dimulai tema kedua dalam A Major yang masuk tanpa persiapan. Lalu diikuti dengan tema berikutnya di tangga nada C-sharp minor. Tema ini yang dipakai dalam klimaks hingga kembali ke tema awal (B-flat minor). Coda dalam karya ini sangat Virtuostik yang penuh jenaka.

Schezo in C# Minor, Op. 39

Schezo in E, Op. 54

Nocturne
Terdapat 21 Nocturne yang terdapat pada Op. 9, 15, 27, 32, 37, 48, 55, 62, 72 dan Op. Posthumous.

Prelude
Terdapat 26 Prelude yang terdapat pada Op. 28, Op, 44 dan Op. 45. Op. 28 terdiri dari 24 prelude yang terdiri dari semua nada dasar. McNeill berpendapat bahwa prelude-prelude ini kemungkinan besar adalah respon Chopin terhadap Das Wohl Temperierte Klavier-nya Bach. Prelude-prelude Op. 28 adalah karya-karya pendek namun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

Waltz
Terdapat 18 Waltz yang terdapat pada Op. 18, 34, 42, 64, 69, 70, dan Op. Posthumous. Ada dua Grand Valse dalam katalog Chopin, Op. 18 dan Op. 42.

Fantasia
Terdapat 2 Fantasia yaitu Grand Fantasia, Op. 13, dan Fantasia in F Minor, Op. 49.

Lain-lain:

Variations on La ci darem La mano, Op. 2
Krakowiak, Op. 14
Allegro de Concert, Op. 46
Berceuse14 in Db, Op. 57
Barcarolle15 in F#, Op. 60
Rondo (Dua Piano), Op. Posthumous
Variations sur un Air national allemande in E, Op. Posthumous
Chansons lithuanienne, Op. Posthumous
Fugue in A Minor (1842), Op. Posthumous
Largo in Eb, Op. Posthumous
Meine Freunde, Op. Posthumous
19 Polish Songs for Voice and Piano, Op. Posthumous

Peran Chopin pada masa Romantik
Musik-musik Chopin, seperti yang disebutkan, sebagian besarnya ditujukan untuk Piano. Chopin pada semasa hidupnya dikenal sebagai seorang pianis virtuoso. Menurut penulis[rujukan?], musik Chopin memiliki bentuk dan warna nada yang orisinal, Chopin memadukan musik rakyat dan irama Polandia ke dalam komposisi-komposisi miliknya. Contohnya adalah Grand Polonaise Brillante, Op. 22. Melodi dari lagu ini menggambarkan kebanggaan Chopin sebagai seorang Polandia. Chopin juga dinilai sangat luar biasa dalam membuat komposisi.
Gaya komposisi Chopin juga merupakan gebrakan besar dalam dunia musik. Jika karya komponis-komponis Romantik sebagian besarnya masih mengikuti aturan dalam gaya Klasik yang mengharuskan timing antara tangan kanan dan kiri sejajar (Contoh: Schubert, Liszt, Brahms), Chopin malah tidak memperdulikan aturan itu. Dia bebas menggunakan berbagai bentuk tempo dan banyaknya grace note dalam komposisi-komposisi Chopin. Banyak dari lagu Chopin sering memakai figurasi apreggio dan broken chord yang kompleks. Contoh yang bisa diambil adalah Barcarolle, Op. 60 dan Ballade, Op. 23.
Banyak karya-karya milik Chopin yang memengaruhi komponis lain, khususnya Liszt yang juga seorang pianis virtuoso. Untuk menghormati Chopin, negara Polandia mengadakan lomba piano internasional di Warsawa setiap lima tahun. Semua lagu yang dimainkan di kompetisi ini adalah karya-karya Chopin. Pada tahun 2005 diadakan kompetisi yang ke-14.


SUMBER: Wikipedia